topmetro.news – Bupati Toba, Ir. Poltak Sitorus, didampingi Ny. Rita Poltak Sitorus, dalam kesempatannya, hadiri perayaan Natal Oikumene tingkat Kecamatan Silaen.
Dalam pelaksanaan, perayaan Natal langsung digelar dihalaman Kantor Camat Silaen, Senin, (18/12/2023).
Natal Oikumene mengangkat tema: “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi”, yang dikutip dari Nats Alkitab (Lukas 2:14), dan Subtema \: “Melalui Perayaan Natal Oikumene 2023, Mari Kita Jadikan Masyarakat Kecamatan Silaen Hidup Bersahabat Dengan Berempati.”
Natal Oikumene diikuti Forkopimca dan para tokoh masyarakat, pendeta dan ratusan masyarakat Kecamatan Silaen.
Dalam sambutan, Bupati Toba, Poltak Sitorus berharap agar subtema dalam perayaan natal ini benar-benar terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.
“Semoga pesan Natal ini jadi dalam kehidupan kita. Kita bersahabat. Bagaimanapun saya, kita adalah sahabat,” katanya.
Poltak juga menyinggung soal kondisi jalan di Kecamatan Silaen yang saat ini terlihat rusak parah. Poltak Sitorus menjelaskan bahwa saat ini Pemkab Toba terus berjuang hingga ke pusat agar jalan tersebut diperbaiki.
“Kami tetap berjuang jalan ini di perbaiki, ini jalan propinsi. Saya tidak bisa kasih anggaran untuk perbaiki jalan ini. Mudah-mudahan jalan ini bisa segera diperbaiki,” katanya.
Selain menyinggung soal kondisi jalan, Poltak Sitorus juga menyampaikan soal pentingnya melakukan dua kali penanaman dalam satu tahun.
“Terlebih bagi kaum muda. Jika kita hanya sekali tanam, kita akan kekurangan. Jadi kalau bisa habis menanam padi, kita bisa tanam jagung atau bawang merah,” katanya mengajak warga untuk semakin bekerja keras.
Pada akhir sambutannya, Poltak Sitorus juga membagikan bibit kopi untuk 6 kelompok tani dari 5 desa. Adapun jenis kopi yang diserahkan adalah kopi Arabica sebanyak 10.000 batang.
Tidak hanya memberikan bibit kopi, Bupati Toba juga menyerahkan baju seragam senam bagi para Lansia untuk 7 desa, diantaranya Desa Lumban Dolok, Desa Natolutali, Desa Marbulang, Desa Sintadame, Desa Siringkiron, Desa Sigodang Tua, dan Desa Sitorang.
penulis: Guntur
